Sabtu, 22 April 2017

Lanjutan *doa ibu yang di dengar*

Kau tau.. Bahwa aku bukan orang solo.. 
Namun,,  beberapa tahun yg lalu Allah mentakdirkan keluarga kami hidup di solo.. Jika tidak... Mungkin kau tak akan pernah memilihku... Minimal memasukkanku ke dalam kriteria calonmu.. Wkwkwk
.
Sedangkan kau.. 
Kau jg bukan orang solo tulen bukan? 
Ayahmu banjarmasin.. Dan ibumu solo.. 
Jika tidak begitu.. Mungkin sdh ratusan pesanmu yang tidak akan ku gubris, tdk akan di read mungkin.. 
.
Bisakah kau ingat doa ibu2 kita dlu...? 
Jika itu hanya sebuah kebetulan..hmm.. Rasanya tidak.. 
Ridhallahi fi ridho walidain lhoo.. Ingat kann..  Ortu ridho.. berarti Allah ridho.. Insyaallah.. 
.
Mungkin itulah caranya berdoa.. Harus spesifik.. 
Dengan latar belakang keduanya yg 180• Berbeda.. 
Aku menemukan kesamaan diantara keduanya.. Sama2 hebat!! 
Jika disuruh memilih akan seperti apa aku nanti.. Aku akan mencontoh keduanya.. 
Menjadi ibu hebat, insyaallah..  Hebat di rumah maupun di kantor..  
Jika tidak ada ibu.. Entah seperti apa aku.. 
Aku yang tak bisa berkata2 saat sedang resah, tak bisa memadukan baju saat sedang buru2, tak bisa menahan tangis jika sedang rindu berkecamuk.. 

Aaaihh.. Manja sekali kau ini? 
Mungkin iya,  tapi ini hanya berlaku, jika sedang tidak didepan adik2ku.. Hehe 
Entahlah..  Aku merasa sangat tdk ingin menangis di dpn mereka.. 
.
Aku melihat ada cinta di setiap tatapan seorang ibu.. 
Ada harapan.. 
Ada doa.. 
Hmmm... Jika sedang berkaca... Aku kadang memikirkan,  apakah diri ku mampu memiliki tatapan yang indah seperti semua ibu di dunia ini? Hmmm..  Aku belum yakin.. Mungkin nanti saat waktunya tiba
.
Wahai Allah.. Tolong beri umur panjang ibu2 kami.. 
Bukakan surga untuk kami lewat ridhonya.. 
Melihat putih rambut dan kerutan di wajahnya saat ini,,  aku tak lagi ingin bermain2.. Aku ingin dia bahagia memiliki aku (anaknya) ..
Esok atau lusa,,  ingatkan aku mencium tangan dan pipinya ya Robb..  Agar aku sadar,  bahwa perjuangannya untukku sungguh besar.. 
.
Kita,,  adalah  satu dari sekian juta doa yg ibu panjatkan kepada Sang Pengabul Doa. Terimakasih ma... 

Selasa, 11 April 2017

doa ibu yang didengar

aku tak ingat persis kapan kita bertemu pertama kali
yang ku ingat saat kau berkenan meminjamiku "cut reader" mu buat keperluanku..
kemudian,, berlanjut hingga acara gladi resik wisuda
.
cerita kita berlanjut hingga muncul tebak2an aneh yang kau buat usai sesi wisuda pondok kala itu,,
ku pikir jawabannya adalah temanku Raisa,,ternyata bukan,,
ternyata aku -,- maku bukan main,,,haha
.
aku pernah bertanya, "memang seperti apa tipe mamamu?"
karena sempat kau katanya bahwa mamamu sudah merasa "klik" padaku..
apa artinya?? entah,,
intinya,, tak ada type spesifik,, yg penting orang Solo..
rasanya aku menciut lagi..
karna memang,, aku bukan orang solo asli,, hanya sekolah di solo
begitupun tindak tandukku yang jauh dari kekhasan orang solo
.
kau tau,,
jauh sebelumnya,, aku pernah bertanya pada mamaku jg,,
"ma.. kalo jodohku bukan orang jawa gimana?"
apa jawab ibuku?
gpp bukan orang jawa, asal dia masih keturunan jawa.. entah ibunya ato bapaknya,, bisa salah satu
.
hey,,ada yg baru ku sadari..
ini lho.. doa ibu2 kita didengar..
hebat kaan.. aku mencoba berpositif thinking,, mungkin Allah mempertemukan doa ibu2 kita, jauh sebelum keduanya bertemu langsung,,,
Ya Allah,, aku berserah padamu,, wahai Zat Yang Maha Tau segala isi hati~~

(bersambung)