Rabu, 31 Januari 2018

Surat Untuk Suamiku


Assalamualaikum mas ku sayang,,
Semoga Allah meridhoi keluarga baru kita,,meridhoi dirimu sejak dulu kau berniat menghalalkanku..
Semoga engkau selalu dikuatkan Allah dalam setiap langkah membimbingku..
Membimbingku menjadi wanitamu,,
Agar taat,
Agar pandai bersyukur,,insyaAllah


Mas..
Ijinkan aku mencintaimu dengan hormat..
Menjadikanmu nahkoda perjalan panjangku..
Tolong aku di bimbing, dijaga sekuat dan setegar pundakmu yang telah Allah ciptakan

Saling meluruskan niat,
Saling belajar dari nol,
Saling mencari ridho Allah,
Hingga kelak,, jika ilmu kita telah semakin meningkat,, amunisi perjalanan kita semakin diperbaharui dengan keimanan kepada Allah semata
Bukankah Sakinah adalah tujuan kita?
Bukankah Mawaddah adalah mimpi yang harus dicapai bersama?
dan Bukan Warohmah adalah pencapaian tertinggi Rumah Tangga?

Mas ku sayang..
Ada pesan yang cocok untuk kita..ku kutip dari buku Asma Nadia..
Semoga bisa jadi renungan kita bersama

Pernikahan itu...
Setiap detik adalah janji..
Setiap langkah adalah belajar..
Setiap ucapan adalah perenungan..

Bahwa..
Berpasangan bukan untuk saling melemahkan
Berpasangan bukan untuk saling menyalahkan

Namun..
Saling menopang di kala lemah
Saling mengingatkan di kala salah
Janji kita terikat oleh takdir Allah..

Mas ku sayang...
Ku ingin menjadi do’a di kala kau sepi
Menjadi celah di saat kau sempit
Menjadi kawan di kala kau lapang
Mas ku sayang...
Kau hadir dalam kesempurnaan yang nyata
Menjadi bahan pikiranku saat ku termenung

Mas ku sayang,,
Jadilah tonggak saat ku khilaf
Jadilah senyum saat ku bercanda
Dan jadilah segalanya,, saat ku berpunya..


Terimakasih telah mengajakku menyempurnakan separuh agama
Terimakasih telah menggandengku menuju halal
Terimakasih telah memilihku menjadi teman perjalanan panjangmu
Terimakasih telah mempercayaiku menjadi ummi buat anak-anakmu kelak
Terimakasih untuk segalanya,,
Semoga Allah berkahi kita dan kuluarga kita,,aamiin..

Love you sayang..



Dari Wanita yang telah kau perjuangkan
_Istrimu_









Menjadi Istri Orang (Prolog)

Assalamualaikum,,
lama gak nge-blog..ternyata waktu berjalan sangat cepat..
kuliah selesai..
galau pengangguran..
kerja ke jogja,,
coba-coba ngelamar CPNS,,masih belum beruntung
coba-coba daftar kampus di jogja pun begitu..belum diterima
akhirnya memutuskan daftar ke UNS *lagi
.
hari pengumuman pun tiba,,
dan keterima s2 kenotariatan UNS,,
jujur aku bingung setengah mati saat itu..
Allah kasih aku rejeki bertubi2... malah bingung sendiri
inikah jawaban atas doa ku,,doanya,, doa orang tua kami?
.
"menerima lalu diterima"
mungkin itu dua hal yang berjalan beriringan...
harus dihadapi bersama,,
anggap saja,, rejekinya.. rejekiku juga

menerima si mas Ganteng untuk dateng bertamu ke rumah untuk kesekian kalinya..mudah saja bagiku..
tapi selalu ku tanyakan apa niatnya sebelum melangkahkan kaki ke rmh ku,,
"niat mu apa dateng ke rmh?"
jawabannya selalu "saya mau silaturahim"..
ooh..oke...jawabku ketus

sebelumnya,, mas ganteng memang sudah mengabarkan ke saya..kalau dia keterima bekerja dan ditempatkan di Jakarta.
mengabarinya pun gak sembarangan,,
seinget saya.. mas ganteng hanya pernah 1x kali menelepon saya.. waktu ingin datang ke rmh mau ketemu orang tua saya..udah,,itu saja

kali ini,, dia telpon lagi,,
kaget,,ya jelas,,,
ku simpulkan,,bahwa lelaki ini type orang yg nelpon kalau ada mau nya aja,,,hahaha *becanda
bukan bukan,,
maksud saya,, mas ganteng selalu menelpon seseorang yang dianggapnya penting..
jika tidak,,abaikan,,kalau perlu wa pun tak dibaca..

kali ke-2 ia meneleponku..
rasanya lebih deg2an,,karena ini tentang masa depannya..masa depan kami *ehhh
mas ganteng mengabarkan kalau ditempatkan di jakarta selatan..esok mau maen ke rmh..

wiiiiih,,
secepat itu kah?
yg ku tau,,ia selalu ingin ke rmh ku setelah satu persatu targetnya tercapai,,
hanya bilang ke bapakku,,
"pak,,alhamdulillah saya sudah ini,,saya sudah itu.."
selebihnya,,obrolan mereka ngalor ngidul dan berakhir setalah jamuan makan.. #ampehapal

tipe bapak ku,, ia masih sangat berat melepaskan anak sulungnya ini..
ia gak akan serta merta membrikan putrinya pada orang yg salah (semua bpk begitu sih)
cuman  bapak hanya bingung..kenapa yg dateng ke rmh,,selalu anak ini lagi,,anal ini lagii..wkwkwkkw
.
singkat cerita..
bapakku pun setuju mengantarkan anaknya ke jenjang yg lebih serius dengan si mas ganteng tadi
walau waktunya lumayan lama,,,2 tahun penantian..
"jadi rencanamu apa selanjutnya , nak?"
deg*

"saya mau menikahi anak bapak pak"
Deg*

"rencana kapan?"
deg,,deg,,deg,,

"Insyaallah Januari pak" jawab dengan nada meyakinkan

haaah!!!!!
kenapa ndak desember saja??

wiiik..
*kaget bercampur bingung..
lhoo.. kyak nya masih berat menikahkan anaknya,, tapi kok ini malah minta cepet?? *garuk garuk kepala yg gak gatel

"oke pak,, saya kabari ortu saya dulu"
segera saya kabari setelah itu...
.
pulanglah si mas ganteng ke rmh nya dengan hati berbuang-bunga..
senyum-senyum sendiri slama perjalanan kartosuro-solo balapan..bayangin donggggg
mungkin terlihat seperti orang aneh,,
yaa,,tapi siapa yang tau isi hatinya... hanya mas Ganteng yang tau,, dia ingin segera sampai rumah dan makan malam bersama mama abahnya.. untuk cerita kejadian seharian tadi
.

Haaaah!!!!!
desember tahun ini????serius mas???

iya ma,, matanya yg sipit di bukanya lebar2 untuk meyakinkan orang tuanya..
pantes saja seharian di rumah senyum2..ternyata endingnya mengejutkan

mas ganteng memang gtu..
dia suka bikin kaget dan gemes orang rumah..
suka dadakan,,
mama abah sudah hapal..
tapi masa' iya,,untuk persiapan menempuh hidup baru dilakukan dlam tempo sesingkat2nya????
seperti mimpi sajaa..

"yasudah, Rabu mama ke rumah Esti untuk melamar.. mas wawan ndak ikut gpp"
ia pun kembali ke Jakarta malam senin nya,,
acara lamaran dilakukan sederhana..hanya ada 8-10 orang dari kedua belah keluarga..

"apa sudah yakin memilih nak Darmawan kak?" begitu tanya bapakku di depan forum..
"insyaallah Pak,, atas izin bapak" jawabku meyakinkan

"silahkan terimalah ini.. cincin sederhana,, sebagai tanda mau mu" begitu kata calon mertuaku
sambil senyum2 gak karuan,,,

"coba bu,, anaknya ditanya lagi,,sudah mantab kah?" kata bapak menyarankan calon ibu mertua menanyakanku sekali lagi..

"sudah mantab memilih anak saya nak?"
"insyaallah bu"
"mau kau terima anak saya apa adanya nak?"
"insyaallah bu,, semoga dia pun menerimaku apa adanya juga"
malam itu..suasana haru menyelimuti rumahku.. cincin disematkan di jari manisku,,ku cium tangan mama (panggilanku kpd mertuaku saat ini).. kami berpelukan..menahan tangis bahagia,,

aahhh.... untuk mas ganteng tak datang..
bisa malu aku..klo dia liat aku menangis karenanyaaaa..hehe
.
.
.
.
.
tidak ada yang istimewa dari acara lamaranku..
tak ada keramaian,,
tidak ada makanan spesial..
hanya ada orang-orang terkasih yang meridhoi kami menuju ikatan suci..menyempurnakan separuh agama kami..
terimakasih bapak mama..atas ijin dan restunya
terimakasih abah mama.. atas kesediaannya menerimaku sebagai menantu
terimakasih mas Ganteng..terimakasih telah sabar menunggu ku..
terimakasih telah memilihku..